Rebound.co.id - Mengulik wisata Banyuwangi seolah tidak akan pernah ada habisnya. Semua mulai dari wisata buatan dan wisata berbasis alam semua tersaji elok di kota berjuluk Sun Rise of Java ini, Minggu (16/4/2023)
Akses terdekat menuju Pulau Tabuhan adalah melalu Pantai Bangsring. Dari Kota Banyuwangi pengunjung diarahkan untuk mengambil arah Pelabuhan Ketapang, lalu ke arah Pantai Watudodol.
Kemudian ikuti petunjuk jalan untuk sampai ke Rumah Apung. Sesampainya di Pantai Bangsring, pengunjung bisa menyewa kapal dengan lama perjalanan 15 menit untuk sampai.
Saat ini pulau ini terbuka untuk umum. Pengunjung tidak perlu membayar alias gratis.
Namun, pengunjung perlu mempersiapkan biaya tiket kapal untuk menuju dan keluar pulau. Trip Pulau Tabuhan harganya dikisaran Rp290.000 per orang
Tersedia juga beberapa fasilitas tambahan lainnya untuk disewakan ke para wisatawan.
Pulau ini tidak memiliki jam buka tertentu namun wisatawan biasanya datang pada kisaran pukul 07.30-16.00. Untuk memaksimalkan pengalaman pengunjung disini, disarankan untuk menghindari musim angin barat.
Yang terjadi antara bulan Desember hingga Maret. Hal ini dikarenakan arus air laut musim ini membawa sampah dari berbagai penjuru menuju bibir pantai. Hal ini tentunya bisa mengganggu kenyamanan para pengunjung.
Masuk ke Pulau Tabuhan anda akan dimanjakan dengan panormannya yang begitu asri dan elok.
Tengah pulau ini berisi pepohonan hijau nan subur, dikelilingi oleh pasir putih di sepanjang bibir pantai. Air lautnya jernih bergradasi, mulai dari hijau muda, biru muda hingga biru pekat, jika dilihat menjauh dari bibir pantai.
Pengunjung bisa bermain air atau berenang di perairan dangkal di sekitar pantai. Ketika sudah agak lelah, pengunjung juga bisa berteduh dan duduk-duduk santai di bawah pohon sambil menikmati suasana pantai yang indah.
Selanjutnya pengunjung bisa berjalan-jalan santai mengitari pulau. Hanya dibutuhkan sekitar lima belas menit untuk menyisiri pantai pulau ini.
Jika pengunjung berjalan sedikit ke arah tengah pulau, maka pengunjung akan menemukan satu-satunya bangunan permanen di pulau ini.
Bangunan itu adalah mercusuar peninggalan masa penjajahan Jepang, yang dulunya digunakan sebagai tempat pengintaian.
Tidak sulit bagi pengunjung untuk bisa menemukan spot foto yang instagrammable di pulau ini.
Namun ada dua spot foto yang paling menarik perhatian. Pertama adalah spot foto ayunan kayu di bibir pantai. Kedua adalah spot foto reruntuhan bangunan.
Reruntuhan ini terlihat seperti dinding bata yang terendam oleh pasir putih, ada juga yang terendam air laut, tergantung dari pasang surutnya air.
Berburu foto aerial menggunakan drone pastinya juga akan menghasilkan foto yang menarik karena adanya gradasi air laut yang unik.
Pengunjung bisa mendirikan tenda di pulau ini, namun harus mendapatkan izin dari petugas setempat terlebih dahulu. Pemandangan indah Gunung Ijen, Gunung Raung, dan Baluran yang tersedia di sisi barat pulau akan menjadi penyegar mata selama pengunjung menetap sehari semalam di pulau ini.
Perairan di sekitar Pulau Tabuhan memiliki air yang jernih dan relatif tenang. Oleh karena itu, pengunjung bisa melakukan snorkling di area ini.
Nahkoda kapal telah terbiasa untuk mengarahkan pengunjung ke spot-spot snorkeling terbaik. Namun yang paling direkomendasikan adalah perairan di sisi utara karena ombaknya lebih tenang.
Mulai dari kedalaman tiga meter wisatawan bisa melihat berbagai biota laut yang menawan, seperti terumbu karang hingga ikan yang berwarna-warni.
Namun jangan lupa untuk tetap berhati-hati akan bulu babi maupun karang-karang yang tajam. Musim terbaik untuk melakukan snorkling adalah pada bulan Juli hingga September, karena jarak pandang pada periode ini bisa mencapai 15 hingga 20 meter.
Saat ini fasilitas di Pulau Tabuhan masih sangat minim. Hanya ada warung kecil yang menjual makanan dan minuman ringan, serta bilik sederhana untuk berganti baju. Sementara itu, persewaan alat snorkling dan penginapan terdekat tersedia di Pantai Bangsring, titik keberangkatan kapal menuju Pulau Tabuhan ini.
Tantangan lainnya adalah tidak adanya fasilitas air tawar bersih maupun listrik di pulau ini. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berencana untuk bekerja sama dengan pengembang untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang ada.