Rebound.co.id - Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di Banyuwangi telah memasuki puncak acara. Ribuan tenaga kesehatan hadir di taman Blambangan Banyuwangi, untuk mempromosikan gerakan masyarakat (germas) untuk hidup lebih sehat.
Pada puncak acara ini, lebih dari 2.000 orang seluruh tenaga kesehatan se-Kabupaten Banyuwangi yang ikut menghadiri dalam acara HKN. Diantaranya, dari rumah sakit pemerintah maupun swasta, seluruh puskesmas, klinik, praktek bidan, praktek dokter mandiri, organisasi profesi kesehatan, dan seluruh komunitas yang peduli kesehatan.
Acara ini diawali dengan senam bersama kemudian dilanjutkan dengan pawai edukasi kesehatan. Seluruh fasilitas kesehatan (faskes), organisasi profesi, masing-masing dengan kreativitasnya memberikan edukasi kepada masyarakat.
Pawai edukasi kesehatan ini menampilkan pesan menarik dan juga menggunakan kostum yang menarik, yang ditampilkan oleh seluruh tenaga kesehatan. Mereka berjalan dan berkeliling sekaligus memberi pesan untuk jalan sehat beraktivitas fisik selama 30 menit sehari.
"Itu bagian yang kita informasikan. Kita harap masyarakat untuk mengikuti pesan ini," ujar Amir Hidayat selaku Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Setelah melakukan pawai edukasi kesehatan, dilanjutkan dengan talkshow bersama Puteri Indonesia 2023, Farhana Nariswari. Dalam talkshow tersebut, Farhana menyampaikan tentang tips gaya hidup sehat, dan juga tips pola makan yang sehat.
"Nanti juga ada chef fahriansyah beliau ketua asosiasi chef Jawa Timur, juga hadir di sini sampai dengan sore hari untuk memberikan edukasi ke masyarakat, memberikan pengetahuan baru untuk menjaga dan mencegah penyakit," katanya.
Selain dari kegiatan senam, pawai edukasi kesehatan maupun talkshow, selanjutnya juga dilanjutkan dengan cerdas cermat dan coffetalk.
Amir Hidayat memberi pesan kepada masyarakat bahwa pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan Banyuwangi, sudah siap dengan teknologi terbaru untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
"Dan ini ditunjukkan di pameran dengan keunggulannya masing masing. Rumah sakit Al-Huda dengan MRI, rumah sakit Blambangan dengan cathlab 128 slice untuk penanganan stroke, untuk jantung itu sudah kita siapkan dengan unggulan dan teknologi terbaru dari seluruh rumah sakit," ungkapnya.
Selain itu Amir menegaskan bahwa dalam melakukan pengobatan mengupayakan untuk lebih kuratif karena sudah hampir terlambat.
"Yang kita ingin pesankan adalah untuk menjaga, untuk mempromosikan, mencegah supaya tidak terjadi sakit. Maka mencegah jauh lebih baik dari pada mengobati. Kita siapkan pengobatan yang sangat komprehensif, yang adaptif terhadap teknologi terbaru," imbuhnya.
Tenaga kesehatan akan terus mempromosikan kepada masyarakat untuk hidup lebih bersih dan sehat, supaya mencegah terjadinya penyakit menular, yang mana biaya nantinya akan semakin besar.
Amir Hidayat berharap melalui momen HKN ini, seluruh masyarakat untuk bergerak meningkatkan derajat kesehatannya masing-masing, dan juga meningkatkan dan menjaga kesehatannya secara mandiri.
"Ini juga menjadi motivasi bagi seluruh tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan adaptif terhadap teknologi terbaru. Sehingga kita terus sesuai dengan tema HKN ini, terus bertransformasi melakukan inovasi, meningkatkan kinerja untuk Indonesia maju," pungkasnya. (*)