Rebound.co.id – Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan taraf kehidupan, dengan pendidikan yang berkualitas membantu masyarakat mendapatkan pengetahuan, ketrampilan, wawasan dan cara berfikir untuk mengambil keputusan yang tepat, Sabtu (9/9/2023).
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi (Kadispendik) Banyuwangi, Suratno menyampaikan, dengan mendapat pendidikan masyarakat akan lebih sejahtera, mulai dari taraf kehidupan, pengetahuan hingga wawasan diperoleh di dunia pendidikan. Untuk itu, pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan.
“Pendidikan merupakan jembatan penghubung untuk kehidupan yang semakin sejahtera. Untuk itulah pendidikan sangat penting untuk masyarakat,” kata Suratno.
Suratno menjelaskan, dari beberapa studi yang dilakukan, pendidikan dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesehatan, serta memperluas kesempatan kerja. Pasalnya, dengan pendidikan masyarakat memperoleh pengetahuaan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk medapat pekerjaan yang baik dan berpenghasilan tinggi.
“Dengan pendikan yang merata dan berkualitas, taraf kehidupan masyarakat akan semakin meningkat,” tuturnya.
Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas guna peningkatan taraf kehidupan masyarakat. Dispendik Banyuwangi, telah menyiapkan sejumlah program untuk mendukung pendidikan mulai dari tingkat dasa hingga menengah.
Selain itu, juga dilakukan perluasan akses pendidikan, menyediakan guru-guru yang berkualitas, fasilitas yang memadai dan mendorong partisipasi masyarakat aik orang tua, guru dan pemangku kepentingan kemajuan pendidikan di Banyuwangi.
“Dispendik Banyuwangi siap memberikan akses pendidikan yang lebih baik,” ungkapnya.
Pendidikan sebagai salah satu faktor peningkatan taraf kehidupan sangat perlu dukungan dari seluruh elemn masyarakat untuk meningkatkan pendidikan berkualitas. Untuk itu, perlu dilakukan upaya serius untuk meningkatkan taraf kehidupan.
“Mari kita bersama-sama, kerja keras dan kegigihan untuk mewujudkan cita-cita guna meningkatkan taraf kehidupan masyarakat," pungkasnya. (*)