Daerah

PT Bumi Suksesindo Tanggap Bencana, Beri Bantuan Material untuk Korban Kebakaran di Sumbermulyo

PT Bumi Suksesindo Tanggap Bencana, Beri Bantuan Material untuk Korban Kebakaran di Sumbermulyo

Banyuwangi – Kurang baik apa coba?. Pertanyaan tersebut memang pantas terlontar atas kebijakan PT Bumi Suksesindo (PT BSI) terhadap korban rumah kebakaran di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Manajer Asset Protection PT BSI, Henri Tri Anggoro menyampaikan, permohonan bantuan material kayu itu diajukan oleh Kepala Desa (Kades) Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Suhardi.

“Permohonan yang diajukan sebanyak 12 kubik material kayu. Sementara yang sudah kita kirim 6 kubik,” katanya, Selasa (13/8/2024).

Apa yang dilakukan manajemen tambang emas PT BSI, merupakan wujud komitmen dan kepedulian perusahaan terhadah masyarakat sekitar. Sekaligus bentuk hubungan yang baik serta bukti sinergi dengan masyarakat maupun Pemerintah Desa Sumbermulyo.

Kades Suhardi menambahkan, saat ini material kayu bantuan dari PT BSI sedang dalam proses penggergajian. Mengingat, kayu masih dalam bentuk glondongan. Dengan kondisi tersebut memungkinkan batang kayu untuk dibentuk menyesuaikan kebutuhan perbaikan rumah.

“Dijadikan balok, usuk dan reng. Untuk perbaikan total atap rumah yang habis terbakar,” ucapnya.

Menurut Suhardi, bantuan untuk warganya juga datang dari beberapa pihak. Diantaranya dari Lazisnu, ketakmiran serta pemerintah desa setempat.

“Kita upayakan banyak pihak agar turut membantu, sebab kasihan pemilik rumah kalau masih harus terbebani kebutuhan untuk perbaikannya,” cetus Suhardi.

Sementara itu, pemilik rumah korban kebakaran, Suhari, mengaku sangat terharu atas kepedulian banyak pihak. Dia mengaku sangat terbantu.

“Saya ucapkan banyak-banyak terimakasih kepada PT BSI dan pihak lain yang telah membantu,” ungkap Suhari.

Untuk diketahui, kebakaran yang menimpa rumah Suhardi, pada Sabtu, 3 Agustus 2024, hampir melumat habis seluruh bangunan. Perabotan rumah hingga konstruksi bagian atap yang mayoritas berbahan kayu dilalap si jago merah. Maklum saat insiden, rumah dalam keadaan kosong ditinggal bekerja di sawah.

Selama proses perbaikan, Suhari beserta keluarga sementara menumpang dirumah kerabat. (*)