Rebound.co.id - Kawasan Agro Wisata Tamansuruh (AWT) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah mengalami perubahan spektakuler berkat upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam merevitalisasi tempat wisata yang memikat.
Pemugaran AWT mencerminkan konsep Desa Osing dengan menampilkan bangunan rumah adat asli Banyuwangi. Hal ini sejalan dengan tujuan pariwisata yang menekankan harmoni antara pertanian, lingkungan, dan budaya setempat.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya pembenahan infrastruktur, peningkatan fasilitas, dan penyelenggaraan beragam acara promosi untuk menjaga kunjungan wisatawan. Penataan kawasan AWT, yang dimulai pada September 2021 oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, berhasil diselesaikan pada akhir 2022.
Salah satu daya tarik utama AWT adalah rumah tradisional Osing yang diberikan sentuhan kualitas terbaik, lengkap dengan penanaman bunga di sekelilingnya, menciptakan nuansa khas budaya Banyuwangi yang otentik.
Selain pemugaran rumah adat, penataan kawasan ini juga mencakup perbaikan akses jalan, area parkir, serta bangunan utama berupa aula yang dikelilingi kolam ikan. Fasilitas lainnya seperti ticketing, pedestrian, kios UMKM, sanggar tari, plaza Osing, view deck, mushola, toilet, ground water tank, dan perlindungan kebakaran juga telah dibangun.
AWT memiliki luas 10,5 hektare dan terletak di lereng Gunung Ijen, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. Diharapkan revitalisasi ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, yang pada gilirannya akan mendukung perekonomian masyarakat setempat.
Konsep penataan AWT mengekspresikan keselarasan antara kearifan lokal dengan teknologi modern, dengan tetap menghormati adat dan budaya setempat. Terdapat juga perpustakaan digital dan ruang aktivitas Smart Kampung, yang menambah daya tarik tanpa menghilangkan identitas asli AWT sebagai taman bunga dan promosi komoditas pertanian Kabupaten Banyuwangi.
Pengunjung AWT dapat menikmati pemandangan indah Gunung Ijen dan Selat Bali dari ketinggian sekitar 450 meter di atas permukaan laut. Keberadaan bangunan rumah adat Suku Osing menjadi daya tarik tersendiri, dengan berbagai spot foto yang memikat di antara tumbuhan bunga dan buah yang mempesona.
Bagi para pecinta wisata budaya dan alam, Agro Wisata Tamansuruh di Banyuwangi kini hadir dalam wajah baru yang lebih menarik dan kaya akan pengalaman. Harga tiket masuk serta informasi lebih lanjut tentang fasilitas dapat ditemukan di situs resmi AWT. Agrowisata Tamansuruh siap memukau para pengunjung dengan pesona budaya dan alam yang khas Banyuwangi.