Keterangan Gambar : Tentara Israel Bersimbah Darah
YERUSALEM -
Seorang tentara Israel dilaporkan menghilang di Jalur Gaza. Hal ini
terjadi usai terjadinya pertempuran mematikan yang terjadi di Jalur Gaza
pada akhir pekan lalu.
Melansir Boston Herald,
Selasa (22/7/2014), pejabat pertahanan Israel mengatakan, tentaranya
hilang usai pertempuran mematikan di Gaza terjadi pada pekan lalu.
Namun, tidak jelas apakah tentara tersebut masih hidup atau sudah tewas.
Konflik
yang terjadi antara Israel dan Hamas sejauh ini sudah menyebabkan
sekira 25 tentara Israel tewas dan ratusan warga Palestina. Sebagian
besar korban warga Palestina adalah anak-anak.
Memanasnya situasi itu membuat sejumlah desakan gencatan berdatangan dari sejumlah negara dan organisasi internasional.
Sebelumnya,
Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) Ban Ki-moon dan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry melakukan pertemuan
di Kairo, Mesir. Pertemuan di bertujuan untuk mendesak agar konflik yang
terjadi di Gaza segera dihentikan.
Mengingat
agresi yang militer yang dilancarkan Israel merupakan pelanggaran hukum
humaniter internasional. Menyusul banyak warga sipil yang telah menjadi
korban akibat pertempuran yang dilakukan Israel dan Hamas.
Sebelumnya,
Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) Ban Ki-moon dan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry melakukan pertemuan
di Kairo, Mesir. Pertemuan di bertujuan untuk mendesak agar konflik yang
terjadi di Gaza segera dihentikan.
Mengingat
agresi yang militer yang dilancarkan Israel merupakan pelanggaran hukum
humaniter internasional. Menyusul banyak warga sipil yang telah menjadi
korban akibat pertempuran yang dilakukan Israele dan Hamas.
Komentar
paling pedas Khamenei adalah Iran tidak pernah mengenal Israel. Negara
ini juga secara terang-terangan mendukung Hamas. Hamas sendiri sudah
dimasukan ke dalam daftar hitam terorisme oleh Israel.
Selain
itu, Khamenei dan beberapa pemimpin Iran berjanji akan menghilangkan
Israel dari peta dunia. Bahkan, beberapa pekan lalu, Khamenei menyatakan
peristiwa pembantaian warga Yahudi oleh Nazi satu abad lalu, hanyalah
sebuah ilusi yang tak nyata.