Daerah

Bendungan di Banyuwangi Jadi Penopang Irigasi dan Daya Tarik Wisatawan

Bendungan di Banyuwangi Jadi Penopang Irigasi dan Daya Tarik Wisatawan

BanyuwangiKeindahan alam yang memukau, Banyuwangi menyimpan potensi besar dalam ketahanan pangan dan pariwisata. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan 337 bendungan yang tersebar di seluruh wilayahnya, menjadikannya sebagai salah satu daerah dengan infrastruktur pengairan terbilang maju di Indonesia.

Lebih dari sekadar penampung air, bendungan-bendungan ini memainkan peran krusial dalam menunjang sektor pertanian dan pariwisata di Banyuwangi. "Bendungan-bendungan ini, terutama bendungan gerak, berfungsi optimal dalam membantu irigasi pertanian berkat motor dinamo yang terawat dengan baik," jelas Doni Arsilo Sofyan, Kabid Bina Manfaat dan Kemitraan Dinas PU Pengairan Banyuwangi.

Komitmen kuat Pemkab Banyuwangi dalam mendorong produksi hasil pertanian terlihat jelas dengan upaya perluasan jaringan irigasi. Di mana, Tenaga Operasi dan Pemeliharaan (OP) yang terdiri dari Juru dan PPA (Penjaga Pintu Air) dilibatkan secara aktif dalam pengelolaan dan pemeliharaan bendungan.

Lebih dari Irigasi: Pesona Wisata Air yang Memikat

Menariknya, bendungan di Banyuwangi tak hanya bermanfaat untuk mengairi sawah, tetapi juga disulap menjadi destinasi wisata air yang menawan. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitar bendungan, bersantai di taman, atau mencoba berbagai aktivitas air yang tersedia.

"Selain menjaga aset agar tetap terawat, bendungan-bendungan ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata," ungkap Doni.

Upaya Pelestarian dan Keberlanjutan

Upaya pelestarian bendungan di Banyuwangi terus dilakukan melalui pemeliharaan rutin dan rehabilitasi berkala, memastikan bendungan dan jaringan irigasi berfungsi optimal dalam mendukung ketahanan pangan dan pariwisata di Banyuwangi.

Banyuwangi: Model Keberhasilan Pengelolaan Bendungan

Keberadaan 337 bendungan di Banyuwangi menjadi bukti nyata komitmen dan keberhasilan daerah ini dalam mengelola sumber daya airnya. Keberadaannya tidak hanya menunjang ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan sektor pariwisata. Banyuwangi patut menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengoptimalkan potensi bendungan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.