Banyuwangi – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edy
Hariyanto menyoroti minimnya anggaran yang dikucurkan di desa.
Michael mengusulkan agar alokasi Dana Desa (DD) dan Alokasi
Dana Desa (ADD) ditambah hingga 2 hingga 3 miliar rupiah per desa. Anggaran
tersebut, di luar DD dan ADD yang sudah ada, diharapkan dapat membantu desa
dalam menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Namun, Michael menekankan bahwa sebelum diberikan dana
tambahan, kepala desa harus diberikan pelatihan dan pembekalan agar mampu
mengelola dana dengan baik dan akuntabel.
"Tapi sebelum anggaran diberikan kepala desa harus
diberikan pelajaran, tidak serta merta diberikan begitu saja. Nanti, semua
kepala desa bisa ketangkap," ujar politisi Partai Demokrat ini.
Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi menyampaikan, bahwa
kepala desa tidak memiliki kewenangan yang cukup untuk menentukan arah
pembangunan di wilayahnya.
"Semua pembangunan tersentral di Banyuwangi (Pemkab)
dari DPR RI dan Provinsi. Kepala desa tidak bisa apa apa," tegasnya.
Dia meyakini bahwa dengan dana yang lebih besar dan
pelatihan yang memadai, kepala desa akan mampu menjadi pemimpin yang efektif
dan membawa perubahan positif bagi desanya.
"Bukan kurang anggaran, tidak ada anggaran.
100 juta per tahun itu mau berbuat apa. Kepala desa yang pandai pun saya yakin
tidak bisa mengelola dana tersebut untuk pembangunan di desa," kata Wakil
Ketua DPRD Banyuwangi ini.