Banyuwangi – Pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi berencana mengundang Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk membahas
permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan Pemilu di Bumi Blambangan.
Menurutnya, pelaksanaan Pemilu 2024 masih meninggalkan
banyak permasalahan, baik terkait pasangan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP),
DPD, DPR RI, maupun DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten Banyuwangi.
“Komisi 1 karena bermitra dengan KPU dan Bawaslu kami
berencana untuk rapat kerja terkait dengan evaluasi pelaksanaan Pemilu kemarin
yang masih menyisakan permasalahan. Pasti ada yang menang dan ada yang kalah,
tetapi kami ingin Pemilu di Banyuwangi berjalan dengan jujur dan adil,” kata
Marifatul Kamila, yang akrab disapa Rifa.
Selain membahas pelaksanaan Pemilu 2024, undangan kepada
mitra kerja Komisi 1 DPRD kabupaten Banyuwangi juga bertujuan untuk mengetahui
persiapan rekrutmen anggota KPU periode 2024-2029 dan persiapan untuk pemilihan
kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada November 2024
mendatang.
Diharapkan rapat ini akan menghasilkan solusi untuk
mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi selama penyelenggaraan Pemilu 2024
di Banyuwangi, serta mempersiapkan Pilkada serentak 2024 mendatang.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala nanti akan dijadwal oleh
Banmus, Insya Allah setelah rapat paripurna kami akan mengundang karena sudah
menjadi agenda Komisi 1 untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Pemilu 2024
kemarin,” ungkap Marifatul Kamila, politisi perempuan Partai Golkar ini.