Keterangan Gambar : Istimewa
Banyuwangi - Antispasi musim kemarau Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi, telah mempersiapkan langkah untuk menjaga ketersediaan air.
"Salah satunya lewat keandalan jaringan irigasi dan ketersediaan air bagi sawah-sawah petani," kata Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby.
Memasuki musim kemarau tahun ini, DPU Pengairan juga telah memetakan daerah rawan kekeringan. Sesuai data yang ada, daerah rawan kekeringan yakni di bagian Banyuwangi utara dan selatan.
Titik rawan di wilayah utara, berada di wilayah Wongsorejo dan sebagian Kalipuro. Kemudian daerah selatan mulai dari Bangorejo sampai Pesanggaran.
"Ini ada beberapa titik yang butuh intervensi ketika musim kering," ucap Riza.
Sebagian daerah yang memang secara irigasi di support dengan sumur bor. Seperti yang ada Wongsorejo dan beberapa daerah di bagian selatan.
Korsda binaan DPU Pengairan yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyuwangi turut disiapkan untuk mencukupi kebutuhan sawah petani di musim kemarau ini.
"Memasuki peralihan dari musim kemarau ke penghujan. Persiapan dalam rangka pelayanan irigasi sudah kita siapkan," tegasnya.
Kemarau tahun ini, lanjut Riza, masih kerap turun hujan. Sehingga, stok air di lapangan masih bisa terpenuhi. Untuk itu, DPU Pengairan juga memanfaatkan embung (penyimpanan air) yang saat ini dalam kondisi berfungsi dengan baik.