Rebound.co.id - Banyuwangi semakin memantapkan diri sebagai destinasi wisata unggulan dengan kehadiran Museum Geologi terbaru yang akan segera melengkapi pesona pariwisata di kawasan tersebut.
Museum Geologi yang tengah memasuki tahap finalisasi ini menarik perhatian dengan fasilitas wahana yang sudah mencapai 85 persen penyelesaiannya. General Manager Geopark Ijen, Abdillah Baraas, menyampaikan bahwa museum ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi, melainkan juga sebagai pusat pendidikan yang menawarkan pengalaman belajar yang tak terlupakan.
"Dana hibah sekitar Rp1,9 miliar dari Badan Geologi Kementerian ESDM digunakan untuk membiayai isi dari Museum Geologi ini. Ini mencakup berbagai wahana edukatif yang akan memperkaya pengetahuan pengunjung," kata Abdillah Baraas.
Selain mengungkap asal-usul geologi, museum ini juga memberikan perspektif yang mendalam tentang mitigasi bencana dan menampilkan keindahan geo-wisata serta batuan dari berbagai zaman di Banyuwangi. Menariknya, pengunjung akan diajak dalam perjalanan interaktif melalui maket topologi Ijen dan ruang 3D yang memungkinkan mereka merasakan keaslian lingkungan Geopark Ijen.
Teknologi juga turut meramaikan pengalaman edukatif di Museum Geologi. Pengunjung dapat menikmati mini bioskop yang memutar film-film tentang asal-usul Gunung Ijen Purba dan berbagai cerita menarik lainnya. Ruang 3D menciptakan suasana seolah-olah pengunjung berada di lokasi-lokasi eksotis, seperti jejak gunung purba di Pantai Pulau Merah.
Rencananya, Museum Geologi ini akan diresmikan pada tahun 2024, menghadirkan pengalaman wisata edukatif yang tidak hanya memukau tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang kekayaan geologi Banyuwangi. Dengan segala fasilitas canggihnya, museum ini diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin merasakan kombinasi antara hiburan dan pembelajaran. (*)