Rebound.co.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi berhasil melakukan tindakan thoracentesis pada janin berusia 8 bulan. Tindakan ini dilakukan untuk mengatasi penumpukan cairan di rongga pleura paru janin yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan paru janin.
Tindakan thoracentesis merupakan tindakan invasif yang dilakukan dengan menginsersi jarum melalui dinding toraks untuk mengeluarkan cairan dari rongga pleura. Tindakan ini biasanya dilakukan pada pasien dewasa yang mengalami penumpukan cairan di paru. Namun, kali ini tindakan ini dilakukan pada janin dalam kandungan.
Kelainan bawaan pada janin dengan adanya penumpukan cairan dalam rongga pleura paru janin akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan paru janin dan juga akan mengganggu fungsi jantung janin. Kelainan janin ini dapat terdeteksi dengan USG prenatal rutin.
Dipimpin oleh dr. M. Nasir, Sp.OG, Subsp.KFM, tindakan thoracentesis pada janin ini dilakukan dengan menggunakan USG sebagai panduan. Tindakan ini berlangsung selama kurang lebih 30 menit dan berjalan lancar tanpa komplikasi.
"Alhamdulillah, tindakan thoracentesis pada janin ini berjalan lancar dan berhasil. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi tekanan cairan di paru janin sehingga paru janin dapat tumbuh dan berkembang secara optimal," katanya.
Tindakan thoracentesis pada janin ini merupakan salah satu terobosan baru di RSUD Blambangan Banyuwangi. Tindakan ini menunjukkan bahwa RSUD Blambangan Banyuwangi terus meningkatkan layanannya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
Tindakan ini juga memberikan harapan bagi para orang tua yang memiliki anak dengan kelainan bawaan penumpukan cairan di paru. Dengan tindakan ini, pertumbuhan dan perkembangan paru janin dapat dioptimalkan sehingga bayi dapat lahir dengan sehat. (*)