Keterangan Gambar : Peternak memberikan pakan kepada kambing peliharaan di Kecamatan Sempu
Banyuwangi - Memasuki musim kemarau panjang, para peternak di Banyuwangi mulai merasakan sulitnya mencari pakan hijau bagi ternak mereka. Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi pun mengimbau para peternak untuk beralih mencari solusi alternatif guna menjaga pasokan pakan.
Arief mengingatkan bahwa stok pakan hijau alami akan semakin sulit ditemukan jika tidak ada upaya persiapan mandiri dari peternak. Salah satu langkah yang dianjurkan adalah dengan menggunakan pakan fermentasi yang mampu bertahan lebih lama dan memiliki kandungan nutrisi yang baik.
Menurutnya, metode ini bukan hanya sebagai solusi praktis, tetapi juga sebagai bentuk antisipasi terhadap perubahan cuaca yang seringkali tidak dapat diprediksi. “Pakan fermentasi memberi kemudahan bagi peternak untuk menyediakan stok pakan tanpa harus bergantung pada kondisi alam,” jelasnya.
Di sisi lain, Dispertan Banyuwangi berharap lebih banyak peternak dapat mengadopsi metode ini demi menghindari risiko kelangkaan pakan yang dapat berdampak buruk pada produktivitas ternak mereka. Dengan menggunakan pakan fermentasi, para peternak dapat memastikan bahwa kebutuhan gizi ternak tetap tercukupi meski di tengah kemarau yang berkepanjangan.
“Kami harap peternak bisa lebih mandiri dalam menyediakan pakan alternatif, sehingga musim kemarau tidak menjadi penghalang bagi mereka,” tambah Arief.
Beberapa peternak di Banyuwangi, seperti Nuryanto, telah mempraktikkan penggunaan pakan fermentasi demi menjaga ketersediaan pakan bagi ternak mereka. Nuryanto menyebutkan bahwa metode ini telah banyak membantunya, terutama saat musim kemarau ketika rumput hijau sulit dicari.
Pakan fermentasi, katanya, tidak hanya tahan lama tetapi juga mampu menjaga kesehatan ternak berkat kualitas nutrisinya yang terjaga. “Rumput fermentasi menjadi solusi pakan yang bisa diandalkan saat stok pakan alami menipis,” ungkap Nuryanto.(*)