Daerah

DPU Pengairan Banyuwangi Fokus Tingkatkan Akses Air Bersih

DPU Pengairan Banyuwangi Fokus Tingkatkan Akses Air Bersih

Banyuwangi Air bersih adalah sumber kehidupan. Menyadari hal ini, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan terus bergerak maju untuk memastikan akses air bersih bagi seluruh masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang terpencil.

Tahun ini, target ambisius diusung, yaitu menyediakan akses air bersih bagi 1.400 Kepala Keluarga (KK). Fokus utama diarahkan pada wilayah-wilayah yang rawan krisis air bersih, dengan target 500 KK dari kelompok penduduk miskin ekstrem.

"Kami berkomitmen untuk tidak meninggalkan satu orang pun tanpa akses air bersih yang layak," tegas Riza Al Fahroby, Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, mewakili Kepala Dinas Ir. Guntur Priambodo.

Untuk mewujudkan komitmen ini, dana sebesar Rp9 miliar telah dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana ini akan digunakan untuk membangun jaringan air bersih di 11 wilayah koordinator dan 10 lokasi lain di Banyuwangi.

Upaya ini mulai menunjukkan hasil yang nyata. Di Korsda Glenmore, jaringan air bersih telah terpasang dan kini 69 rumah telah tersambung. Kegembiraan terpancar di wajah mereka yang kini dapat menikmati air bersih dengan mudah.

"Akses air bersih ini bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan. Kami bersyukur atas perhatian Pemkab Banyuwangi," ungkap salah satu warga Korsda Glenmore.

Kerja keras Pemkab Banyuwangi tak berhenti di situ. Kolaborasi strategis dengan Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) menjadi kunci untuk memperkuat layanan air bersih.

Salah satu contoh inspiratif adalah Kelompok HIPPAM Tirta Mandiri Pesanggaran. Tanpa mengandalkan dana APBD, mereka berhasil membangun sumur bor mandiri yang mampu melayani 400 KK.

"Kolaborasi dengan HIPPAM merupakan bagian penting dalam mewujudkan target kami," jelas Riza. "Kegigihan dan kemandirian mereka dalam membangun sumur bor patut diacungi jempol."

Lebih dari sekadar air bersih, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menunjang kesehatan, dan mendukung program pencegahan stunting di Banyuwangi.

"Air bersih adalah hak dasar setiap manusia. Melalui program ini, kami ingin mewujudkan Banyuwangi yang sejahtera dan bebas stunting," pungkas Riza. (*)