Kesehatan

Makin Optimal dengan Ruang Pemulihan dan Monitoring Ketat RSUD Blambangan

Makin Optimal dengan Ruang Pemulihan dan Monitoring Ketat RSUD Blambangan

Banyuwangi - Menjadi salah satu rumah sakit jujuga, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan terus memberikan fasilitas kesehatan terbaik kepada masyarakat. Fasilitas lengkap dengan menyediakan poliklinik dan juga menyediakan Instalasi khusus penanganan tindakan operasi bagi pasien.


Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Blambangan dirancang khusus dan telah memenuhi syarat untuk melakukan tindakan pembedahan yang elektif, urgent, Cito/emergency, dengan fasilitas lengkap dan tersedia delapan kamar operasi yang siap digunakan.



Kepala Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Blambangan M. Kethut Sudiana, S.Kep.Ns menjelaskan, alur pertama kali di IBS adalah pasien diantar perawat ruang rawat inap, lalu diterima perawat di Ruang Transit pasien. Di ruang transit ini dilakukan serah terima pasien, ganti baju, pindah ke bed lalu dibawa ke Ruang Operasi lantai 2.



Pasien yang akan melakukan operasi harus lulus sejumlah persyaratan seperti hasil tes swab PCR negative ataupun swab antigen negative, persetujuan dokter, dan sudah konsultasi anestesi. Pemeriksaan tersebut dilakukan satu hari sebelum pasien menjalani operasi. 



IBS RSUD Blambangan menyediakan fasilitas medis yang terdepan untuk ruang pembedahan. Komitmen dalam melayani pasien secara paripurna ditunjukkan dengan tersedianya 8 kamar operasi dengan spesifikasi berbeda.



"Yang berbeda di setiap kamar operasi adalah alat instrumen bedah,” katanya.



Dalam setiap operasi, petugas perawat yang bekerja sejumlah enam perawat yang terdiri dari perawat bedah dan perawat anestesi. Durasi operasi beraneka ragam, tergantung dengan tingkat kesulitan dalam pembedahan. 



Usai operasi, kamar operasi dibersihkan oleh petugas House Keeping dan alat pembedahan dikirim ke CSSD (Central Strile Supply Department) untuk sterilisasi.

Setelah operasi usai, pasien dibawa ke Ruang Pemulihan atau Recovery Room. Di sana, kondisi pasien dipantau perkembangan oleh perawat. 



Misalnya memantau kesadaran pasien. Setelah dinilai sudah pulih, maka bisa kembali ke ruang rawat inap atau ruang rawat intensif.



"Untuk masyarakat yang bakal menggunakan pelayanan IBS RSUD Blambangan dimulai pukul 07.00 WIB hingga operasi selesai. Setiap harinya pasien operasi mencapai 10 hingga 15 orang," pungkasnya. (*)